terima kasih ! atas kunjungan. saya berharap kunjungan berikutnya

Selasa, 20 November 2012

Dampak Kekurangan dan Kelebihan Protein Bagi Tubuh



       1.      Akibat Kekurangan Protein

Kekurangan protein banyak terdapat pada masyarakat sosial ekonomi rendah. Kekurangan protein murni pada stadium berat menyebabkan Kwasiorkor pada anak-anak di bawah lima tahun (balita). Kekurangan protein sering ditemukan secara bersamaan dengan kekurangan energi yang menyebabkan kondisi yang dinamakan Marasmus.

a.       Kwashiorkor
Istilah Kwashiorkor pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Cecily Williams pada tahun 1933, ketika ia menemukan keadaan ini di Ghana, Afrika. Dimana dalam bahasa Ghana, Kwashiorkor artinya penyakit yang diperoleh anak pertama, bila anak kedua sedang di tunggu kelahirannya. Kwashiorkor lebih banyak terdapat pada usia dua hingga tiga tahun yang sering terjadi pada anak yang terlambat menyapih, sehingga komposisi gizi makanan tidak seimbang terutama dalam hal protein. Kwashiorkor dapat terjadi pada konsumsi energi yang cukup atau lebih.

KLASIFIKASI ZAT DAN SIFAT KIMIA ZAT




download file disini..

LAJU REAKSI


Reaksi kimia berlangsung dengan kecepatan yang berbeda beda. Meledaknya petasan, adalah contoh reaksi yang berlangsung dalam waktu singkat. Proses perkaratan besi, pematangan buah di pohon, dan fosilisasi sisa organisme merupakan peristiwaperistiwakimia yang berlangsung sangat lambat.Reaksi kimia selalu berkaitan dengan perubahan dari suatu pereaksi (reaktan)menjadi hasil reaksi (produk).Pereaksi (reaktan) Hasil reaksi (produk) Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi) pereaksiper satuan waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil reaksi per satuan waktu.

Termokimia


Persamaan termokimia berbeda dengan persamaan stoikiometri, pada persamaan termokimia koefisien reaksi selain menunjukkan perbandingan jumlah mol, juga menyatakan jumlah mol yang bereaksi.Persamaan termokimia juga menyertakan nilai perubahan entalpi.
Kalor reaksi dapat ditentukan  melalui percobaan dengan menggunakan alat yang disebutKalorimeter.Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi (tidak ada pertukaran materi dan energi dengan lingkungan di luar kalorimeter).Dengan demikian semua kalor yang dibebaskan oleh reaksi yang terjadi di dalam kalorimeter tidak ada yang terbuang keluar.

Gaya Van der Waals



Diderick Van der Waals (1873) mengenali adanya gaya tarik dan gaya tolak yang leah di antara molekul-molekul gas dan menjadikannya alasan adanya penyimpangan dari rumus PV=nRT. Selanjutnya gaya yang relatif lemah yang bekerja (tarik-menarik) antar molekul tersebut dikenal dengan gaya van der Waals. Gaya ini sangat lemah dibandingkan dengan gaya ikatan antar atom (ikatan ion dan ikatan kovalen). Untuk memutuskan gaya tersebut diperlukan energi sekitar 0,4-40 kJ mol-1, sedangkan untuk ikatan kovalen diperlukan sekitar 400 kJ mol-1. Gaya van der Waals ini bekerja bila jarak antarmolekul sudah sangat dekat, tetapi tidak melibatkan terjadinya pebentukan ikatan antaratom. Misalnya, pada suhu -160oC molekul Cl2 akan mengkristal dalam lapisan-lapisan tipis, dan gaya yang bekerja untuk menahan lapisan-lapisan tersebut adalah gaya van der Waals. Paling sedikit terdapat tiga gaya antar molekul yang berperan dalam terjadinya gaya van der Waals, yaitu gaya dipol-dipol, gaya dipol terimbas, dan gaya dipol sesaat.

KONFIGURASI ELEKTRON DAN HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SPU



Konfigurasi elektron menggambarkan penataan/susunan elektron dalam atom. Pada mekanika gelombang atau mekanika kuantum, elektron-elektron dalam suatu atom akan tersebar ke dalam orbital-orbital (s, p, d, f, dan seterusnya).  Bagaimana pengisian elektron ke dalam orbital? Pengisian orbital oleh elektron mengikuti aturan dengan memperhatikan tiga hal, yaitu prinsip AufBau, asas larangan Pauli, dan aturan Hund.

a.    Prinsip AufBau


Menurut prinsip AufBau, pada kondisi normal atau pada tingkat dasar, elektron akan menempati orbital yang memiliki energi terendah terlebih dahulu dan diteruskan ke orbital yang memiliki energi lebih tinggi.
Untuk memberikan gambaran yang jelas bagaimana susunan tingkat energi itu, serta cara penamaannya, dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Sabtu, 17 November 2012

TEORI ATOM BOHR DAN MEKANIKA KUANTUM



A.  Teori atom Bohr

Teori atom Niels Bohr didasarkan pada spektrum unsur, sedangkan teori atom mekanika kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron, yaitu sebagai gelombang sekaligus sebagai partikel.
Radiasi dibedakan atas radiasi partikel dan radiasi elektromagnet. Radiasi partikel seperti, sinar alfa, sinar beta, dan sinar katoda, terdiri dari partikel, ada yang bermuatan dan ada yang netral. Suatu radiasi dicirikan oleh panjang gelombang atau frekuensinya.
Panjang gelombang (λ) sama dengan jarak antra dua puncak berurutan. Frekuensi (f) adalah jumlah gelombang tiap detik dinyatakan dalam hertz (Hz). Semakin besar panjang gelombang maka makin kecil frekuensinya. Untuk setiap radiasi berlaku hubungan :