terima kasih ! atas kunjungan. saya berharap kunjungan berikutnya

Jumat, 16 November 2012

Gas Mulia


     A.    Ikatan dalam senyawa Gas Mulia

     1.      Ikatan kovalen

Dengan menggunakan teori VSEPR maka kita dapat meramalkan bentuk geometri suatu molekul. XeF2, XeF4, dan XeF6. Diantara molekul-molekul tersebut ada yang memiliki pasangan elektron bebas dan ada yang tidak, jadi molekul-molekul tersebut adalah contoh yang bagus untuk lebih memahami teori VSEPR.Pertama kita harus mementukan struktur lewis masing-masing molekul. Xe memiliki jumlah elektron valensi 8 sedangkan F elektron valensinya adalah 7

Struktur Lewis XeF2 seperti gambar dibawah, dua elektron Xe masing-masing diapakai untuk berikatan secara kovalen dengan 2 atom F sehingga meninggalkan 3 pasangan elektron bebas pada atom pusat Xe. Hal yang sama terjadi pada molekul XeF4 dimana 4 elektron Xe dipakai untuk berikatan dengan 4 elektron dari 4 atom F, sehingga meninggalkan 2 pasangan elektron bebas pada atom pusat Xe.


Lihat gambar diatas XeF2 memiliki 2 pasangan elekktron terikat (PET) dan 3 pasangan elektron bebas (PEB) jadi total ada 5 pasangan elektron yang terdapat pada XeF2, hal ini menandakan bahwa geometri molekul atau kerangka dasar molekul XeF2 adalah trigonal bipiramid. Karena terdapat 3 PEB maka PEB ini masing masing akan menempati posisi ekuatorial pada kerangka trigonal bipiramid, sedangkan PET akan menempati posisi aksial yaitu pada bagian atas dan bawah. Posisi inilah posisi yang stabil apabila terdapat atom dengan 2 PET dan 3 PEB sehingga menghasilkan bentuk molekul linear. Jadi bentuk molekul XeF2 adalah linier.

Bentuk molekul XeF4 yang diramalkan oleh teori VESPR dilukiskan dalam gambar


Lihat gambar strutur lewis XeF4 memiliki 4 pasangan elekktron terikat (PET) dan 2 pasangan elektron bebas (PEB) jadi total ada 6 pasangan elektron yang terdapat pada XeF4, hal ini menandakan bahwa geometri molekul atau kerangka dasar molekul XeF4 adalah oktahedral. Karena terdapat 2 PEB maka PEB ini masing masing akan menempati posisi aksial pada kerangka oktahedral, sedangkan PET akan menempati posisi ekuatorial. Posisi inilah posisi yang stabil apabila terdapat atom dengan 4 PET dan 2 PEB sehingga menghasilkan bentuk molekul yang disebut segiempat planar. Jadi bentuk molekul XeF4 adalah segiempat planar.

 Pada molekul XeO3, Xe memiliki 8 elektron valensi, setiap 2 elektron valensi Xe akan berikatan dengan 2 elektron valensi dari atom O, sehingga ketiga iktan Xe-O dalam XeO adalah ikatan rangkap 2, dan Xe masih memiliki sepasang elektron yang tidak berikatan. Jadi atom pusat Xe memiliki 3 pasangan PET dan satu PEB, yang memungkinkan molekul XeO3 memiliki geometri molekul tetrahedral dan bentuk molekulnya adalah trigonal piramid. Trigonal priramid dapat diartikan sebagai piraid dengan dasar segitiga. Geometrinya dapat digambarkan sebagai berikut:

      2.      Ikatan kovalen koordinasi

Terlihat dalam gambar bahwa ikatan yang terjadi dalam senyawa XeO4
adalah ikatan kovalen koordinasi. Elektron valensi atom Xe adalah 8, dan elektron valensi atom O adalah 6. Xe memberikan sepasang elektron pada setiap atom O, sehingga ikatan yang terjadi adalah ikatan kovalen koordinasi. Pada gambar terlihat bahwa terdapat 4 pasangan elektron terikat dan tidak terdapat pasangan elektron bebas sehingga dapat dinyatakan dengan notasi VSEPR yaitu AX4 dengan bentuk molekul tetrahedral.

2 komentar:

  1. Kenapa Xe masihbmau menerima elektron dari O pada XeO3? Apakah ada penyimpangan jumlah elektron Xe?

    BalasHapus
  2. Kenapa Xe masihbmau menerima elektron dari O pada XeO3? Apakah ada penyimpangan jumlah elektron Xe?

    BalasHapus