A.
Ikatan dalam senyawa Gas Mulia
1.
Ikatan kovalen
Dengan menggunakan
teori VSEPR maka kita dapat meramalkan bentuk geometri suatu molekul. XeF2,
XeF4, dan XeF6. Diantara molekul-molekul tersebut ada
yang memiliki pasangan elektron bebas dan ada yang tidak, jadi molekul-molekul
tersebut adalah contoh yang bagus untuk lebih memahami teori VSEPR.Pertama kita
harus mementukan struktur lewis masing-masing molekul. Xe memiliki jumlah
elektron valensi 8 sedangkan F elektron valensinya adalah 7
Struktur Lewis XeF2 seperti gambar dibawah, dua elektron Xe
masing-masing diapakai untuk berikatan secara kovalen dengan 2 atom F sehingga
meninggalkan 3 pasangan elektron bebas pada atom pusat Xe. Hal yang sama
terjadi pada molekul XeF4 dimana 4 elektron Xe dipakai untuk
berikatan dengan 4 elektron dari 4 atom F, sehingga meninggalkan 2 pasangan
elektron bebas pada atom pusat Xe.
Lihat gambar diatas XeF2 memiliki 2 pasangan elekktron terikat (PET) dan 3 pasangan elektron bebas (PEB) jadi total ada 5 pasangan elektron yang terdapat pada XeF2, hal ini menandakan bahwa geometri molekul atau kerangka dasar molekul XeF2 adalah trigonal bipiramid. Karena terdapat 3 PEB maka PEB ini masing masing akan menempati posisi ekuatorial pada kerangka trigonal bipiramid, sedangkan PET akan menempati posisi aksial yaitu pada bagian atas dan bawah. Posisi inilah posisi yang stabil apabila terdapat atom dengan 2 PET dan 3 PEB sehingga menghasilkan bentuk molekul linear. Jadi bentuk molekul XeF2 adalah linier.
Bentuk molekul XeF4 yang diramalkan oleh teori VESPR
dilukiskan dalam gambar
Lihat
gambar strutur lewis XeF4 memiliki 4 pasangan elekktron terikat
(PET) dan 2 pasangan elektron bebas (PEB) jadi total ada 6 pasangan elektron
yang terdapat pada XeF4, hal ini menandakan bahwa geometri molekul
atau kerangka dasar molekul XeF4 adalah oktahedral. Karena terdapat
2 PEB maka PEB ini masing masing akan menempati posisi aksial pada kerangka
oktahedral, sedangkan PET akan menempati posisi ekuatorial. Posisi inilah
posisi yang stabil apabila terdapat atom dengan 4 PET dan 2 PEB sehingga
menghasilkan bentuk molekul yang disebut segiempat planar. Jadi bentuk molekul
XeF4 adalah segiempat planar.
Pada molekul XeO3, Xe memiliki 8
elektron valensi, setiap 2 elektron valensi Xe akan berikatan dengan 2 elektron
valensi dari atom O, sehingga ketiga iktan Xe-O dalam XeO adalah ikatan rangkap
2, dan Xe masih memiliki sepasang elektron yang tidak berikatan. Jadi atom
pusat Xe memiliki 3 pasangan PET dan satu PEB, yang memungkinkan molekul XeO3
memiliki geometri molekul tetrahedral dan bentuk molekulnya adalah trigonal
piramid. Trigonal priramid dapat diartikan sebagai piraid dengan dasar
segitiga. Geometrinya dapat digambarkan sebagai berikut:
2.
Ikatan kovalen koordinasi
Terlihat dalam gambar bahwa ikatan yang terjadi dalam senyawa XeO4
adalah ikatan kovalen koordinasi. Elektron valensi atom Xe adalah 8, dan
elektron valensi atom O adalah 6. Xe memberikan sepasang elektron pada setiap
atom O, sehingga ikatan yang terjadi adalah ikatan kovalen koordinasi. Pada
gambar terlihat bahwa terdapat 4 pasangan elektron terikat dan tidak terdapat
pasangan elektron bebas sehingga dapat dinyatakan dengan notasi VSEPR yaitu AX4
dengan bentuk molekul tetrahedral.
Kenapa Xe masihbmau menerima elektron dari O pada XeO3? Apakah ada penyimpangan jumlah elektron Xe?
BalasHapusKenapa Xe masihbmau menerima elektron dari O pada XeO3? Apakah ada penyimpangan jumlah elektron Xe?
BalasHapus